Posts

Showing posts with the label isi kepala

Surat Blog Untuk Guru

Menemui Mak Cik Maryamah binti Zamzami di Belitong Bismillahrirrahmaanirrahiim. Assalaamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Semoga Mak Cik selalu dalam keadaan sehat wal afiat.  Mungkin Mak Cik bingung, gerangan siapakah aku ini dan perkara apa sampai perlulah Mak Cik dikirimi surat pula. Sebelumnya, perkenalkan Mak Cik, Namaku Yusuf Fauzi Ahsani, pemuda 25 tahun yang tinggal di Jakarta. Mengenai keperluan surat menyurat ini akan kucoba jelaskan sedikit. Jadi begini Mak Cik, tanggal 25 November adalah peringatan Hari Guru Nasional. Dan pada hari ini, Komunitas Blogger UNJ memilih tema Surat Blog Untuk Guru. Nah, apa pula Komunitas Bolgger UNJ ini? Mak Cik tentu bertanya-tanya. Komunitas Blogger UNJ atau biasa disebut KOMBUN untuk singkatnya ini adalah sekumpulan pemuda (dan pemudi, bahkan lebih banyak pemudinya kalau aku tidak salah) yang memiliki kesukaan menulis. Terutama menulis di wadah Blog ini Mak Cik. Apalah Blog itu? Mak Cik tentu sudah tahu internet buka...

Pergi

Kang Fajar benar, kita dulu mungkin sangat lemah sampai kita takut ditinggalkan. Kita berharap semuanya terus sama. Tak ada yang berubah. Tapi siapa yang bisa menolak takdir. Orang – orang yang kita cintai pun akhirnya pergi. Kita ditinggalkan sendiri. Kita menangis, semalaman. Mungkin lebih. Mungkin sampai kita berfikir air mata kita kering karena menangis saking sedihnya. Karena memang, ketika kita ditinggalkan orang yang kita sayangi, orang yang pernah menghuni ruang dalam lubuk hati, terasa ada yang kosong. Terasa berlubang. Kita lesu. Kita sendu. Namun, seiring berjalannya waktu, lambat laun kita belajar. Belajar mengerti bahwa semua orang tak ditakdirkan untuk selamanya ada di kehidupan kita. Bahwa satu per satu dari mereka akan pergi. Atau kalau tidak, kita yang akan meninggalkan mereka. Kemudian kita mengerti, kepergian mereka seharusnya tak membuat kita lemah. Mereka, yang telah pergi, mengajarkan bahwa hidup itu harus kuat. Bagaimanapun keadaannya. Bahwa keluh hanya berujung...
I have to say this. If I couldn't have my Summer, I'll just find myself an Autumn.

Tentang sekolah yang tak kunjung usai.

Sekolah, membosankan. Tak usai-usai. Bel tak bunyi bunyi. Padahal dari tadi kami menunggunya. Kami ingin lekas pulang. Mampir ke kebun tetangga, mencuri mangga. Kami ingin segera pulang, menjemput bapak ke hutan yang sedang menyadap getah damar. Kami ingin sekali segera pulang, karena sudah kangen sekali dengan masakan ibu, padahal baru tadi pagi kami sarapan nasi jagung urap kelapa. Kami ini anak-anak bandel kata guru guru kami di sekolah. Tak pernah pakai seragam yang lengkap sewaktu upacara. Sebagian dari kami bahkan masih telajang kaki. Terserah bapak ibu guru sajalah mau bilang apa. Kami memang tak punya. Ibu dan bapak guru marah lagi. Kami tak kunjung bisa hitungan perkalian. Atau pembagian. "Kenapa kalian begitu bodoh? Perkalian saja kalian tak bisa?." Orang dewasa memang banyak menuntut. Apa mereka tahu bahwa kami ingin bermain sejenak. Tak cuma 'bersekolah' yang sangat membosankan ini. Ohiya, besok 17 Agustus ya? Dirgahayu Indonesia.

Learn. Trust. Share. Love.

Image
To learn. To understand. To know. To comprehend. Belajar, mengerti, tahu dan memahami. Demikian tadi adalah kata yang harus menjadi kata penyemangat untuk menadapatkan kemajuan, progress.

Hidup

Menjadi dewasa, menjadi orang yang mau belajar apa saja. Orang yang mau repot-repot merenung untuk selalu mencoba mengambil hikmah dari segala yang ada di sekeliling. Sekali lagi mencoba menegaskan pada diri sendiri, agar tertanam kuat di alam bawah sadar bahwa jika kita ingin hidup yang sebenar-benarnya hidup kita harus sadar bahwa kita harus berjuang semampu kita, dengan segala apa yang kita punya. Melihat ke bawah agar senantiasa bersyukur. Melihat ke atas agar selalu semangat. Jangan sampai takut melangkah ke depan. Karena sekuat apapun kita, kita tak bisa hidup di masa lalu.

Strong

I thought that being strong means you have the strength to make people fear of you because you can fight. Punch, kick slap etc. But, I just re-thought and I found that that's not the only way, even not exactly the way being strong means. Being strong means one can handle oneself of being corrupted. Corrupted by anger, dark passion, evil, or even joy.

Konsistensi dan Inkonsistensi

Ketika kita tidak konsisten terhadap satu hal, ternyata kita, di saat yang sama, sedang konsisten dengan hal yang lain. Contoh mudahnya seperti ini, saat kita fokus dan berusaha untuk konsisten mengerjakan kebaikan, di saat yang sama kita sedang inkonsisten dengan keburukan. Jadi, boleh dibilang, konsistensi ataupun inkonsistensi ini adalah suatu ruang. Dan kita, memiliki kuasa penuh atas isi dari ruang itu. Apakah akan diisi dengan hal yang baik atau malah sebaliknya. Maka, jika seringkali ada pertanyaan: "Mengapa kita inkonsisten dengan kebaikan?", boleh jadi jawabannya adalah karena kita sedang konsisten dengan keburukan. Sadar atau tidak sadar. Dan selayaknya orang sadar, konsisten terhadap kebaikan adalah pilihan mutlak.

Cogito?

Cogito, Ergo Sum, aku berpikir maka aku ada. Itu hanya penafsiran sederahana dari perkataan Descartes, seorang eksistensialis. Ada yang lebih mendasar yang harus kita nyatakan. Atau terlebih dahulu kita pertanyakan.  Apakah Descartes pernah memikirkan secara mendalam sebelum mengeluarkan pernyataan yang terkenal di kalangan penggemar filsafat eksistensialis tersebut? Apakah hanya dengan berfikir saja kita bisa membuktikan eksistensi kita?

Fear

"What is your deepest fear?" Marianne Williamson mengawali quote -nya yag terkenal dengan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang sebenarnya ada dalam setiap diri kita, tapi jarang sekali kita tanyakan sehingga kita tak tahu apa yang sebenarnya membuat kita takut. Apa sebenarnya ketakutan terbesar kita? Marianne Williamson menjelaskan lebih lanjut bahwa ketakutan kita sebenarnya bukanlah karena kita tidak mampu, melainkan karena kekuatan atau potensi yang kita miliki melebihi batas dan kita tak bisa menguasainya, mengendalikannya. Ia melanjutkan lagi, juga dengan pertanyaan. "We ask ourselves. Who am I? Who am I to be brilliant, gorgeous, talented, and fabulous? Pertanyaan-pertanyaan ini yang kadang ada di kepala kita. Siapa kita? Bisa apa kita? Apakah saya mampu? Dan pertanyaan semacam ini yang biasanya membuat kita mundur. Mundur hanya untuk sekadar berencana. Mundur untuk melaksanan apa yang sudah direncanakan. Inilah yang sejatinya membatasi gerak kita. Maka Mar...

Debu di Udara

"Perkenalkan, nama saya Debu, Debudiudara" Kenapa Debudiudara? Kenapa tidak mutiara di dasar laut? Kenapa tidak bintang di langit? Kenapa bukan embun pagi? Semua orang seperti mendengar sesuatu yang asing ketika nama itu kusebut. Tak kurang, kernyit juga menambah hiasan wajah heran dan selanjutnya pertanyaan-pertanyaan tadi muncul. Namaku dulu bagus, Buih, Buihdilautan. Romantis bukan? Apalagi ketika malam dengan langit cerah serta purnama penuh. Aku akan terlihat semakin mempesona. Tapi, lama kelamaan, ketika aku renungi makna dari namaku ini, aku mendadak ingin segera ganti nama. Aku tak mau lagi memakai nama itu lagi. Aku mau nama yang baru. Memang ada apa dengan nama itu? Bukankah seperti yang kau bilang tadi, namamu romantis? Apalagi ketika malam dengan langit cerah serta purnama penuh. Kau tahu, kenapa aku tak sudi lagi memakai nama itu? Karena ia perlambang sesuatu yang lemah, hina, tak bisa apa-apa. Memang nama itu bagus. Apalagi ketika malam dengan langit cer...

Politik vs politik

"Politik itu licik!" "Politik itu jahat!" "Politik haram!" Ada banyak komentar ketika kata politik terlempar. Ada yang bernada positif tapi tak sedikit juga yang bernada skeptik. Memang pada praktinya, banyak ditemukan hal yang mengesankan bahwa politik adalah hal yang harus dihindari. sedikit contoh misalnya, ketika pelaksanaan pemilukada, para pelaku atau peserta pemilukada ada yang melakukan beberapa atau bahkan banyak kecurangan. Yang baru-baru ini terjadi adalah pemilukada Banten. Pasangan Atut-Rano - yang oleh KPU provinsi ditetapkan sebagi pemenang pemilukada - ditengarai melakukan kecurangan seperti politik uang atau money politic , penggelembungan suara bahkan penyuapan pada panitia pemungutan suara kecamatan. (republika.com). Peristiwa seperti inilah yang membuat paradigma sebagian besar masyarakat Indonesia terhadap politik masih buruk. Anggapan-anggapan seperti inilah yang mesti diluruskan. Paradigma seperti inilah yang harus diganti. Ber...

Tarbiyah Siyasiyah

Bismillahirrahmaanirrahiim… Tarbiyah Siyasiyah (Pendidikan Politik)                 Ada tantangan yang sangat besar yang dihadapi umat Islam saat ini. Tantangan itu bisa berasal dari dalam maupun dari luar umat Islam sendiri. Tantangan dari dalam antara lain adanya bermacam-macam gerakan yang menjadikan Islam semakin beragam. Dari luar sendiri banyak hal yang kini harus menjadi perhatian umat. Kini kita (umat Islam), mulai dihadapkan pada opini-opini yang menganggap Islam hanyalah sekadar ritual. Sebatas Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Bahwa Islam tidak seharusnya mengurusi diluar hal-hal itu. Bahwa Islam terpisah dari urusan ketatanegaraan, ekonomi, pertahanan atau militer. Ini sejatinya bertentangan dengan konsep Islam itu sendiri yang Syumul atau bersifat universal, menyeluruh dan lengkap. Di Surat Al Maidah: 3 Allah SWT berfirman: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-...

Pasir Hisap

Tak  ada salahnya memulai sesuatu yang inshaAllah baik dengan yang baik pula... Bissmillahirrahmaanirrahiim.. Inilah salah satu catatan yang biasanya hanya mampir di kepala, yang akhirnya hilang karena tidak tertuang dalam tulisan. Beberapa hari yang lalu sampai dengan beberapa jam yang lalu, hati selalu diliputi perasaan gembira, senang, riang dan ceria. Entah hanya karena kege-eran atau memang karena kepe-dean. Tapi hanya beberapa saat yang lalu, semua keceriaan tadi pelan-pelan terganti dengan rasa khawatir dan takut. Teringat sebuah dialog di dalam sebuah film yang membahas tentang filosofi pasir hisap. Pasir hisap, terdengar menakutkan. Pemeran utama dalam film tersebut menjelaskan filosofi dari pasir hisap itu bahwa terkadang kita lupa bahwa sebenarnya keadaan di sekeliling kita tidak seperti yang terlihat. Kadang kita merasa bahwa keadaan sekeliling kita baik-baik saja. Kita menikmati waktu yang ada tanpa berpikir apakah semuanya benar-benar baik-baik saja. Padahal tid...