Posts

Showing posts with the label isi dunia

Surat Ernesto Guevara untuk kamu muda

Kalau aku boleh memilih untuk berjuang, mungkin saat ini aku ingin tinggal bersama kalian. Melewati jalanan yang padat lalu lintas, dengan iring-iringan spanduk yang panjang, kalian ketuk nurani para penguasa. Kaum yang berbaju megah, berkendaraan bagus dan punya mobil mengkilap. Kalian pertaruhkan segalanya, kesempatan untuk hidup senang, kemapanan pekerjaan, dan sekolah yang kini kian mahal. Buang segala teori sosial yang ternyata tak bisa membaca kenyataan. Keluar kalian dari training-training yang pada akhirnya tidak membuat kita paham dan mau membela orang miskin. Kupilih tinggal serta berjuang di hutan karena di sana aku kembali mendengar rintih dan suara orang yang hidupnya menderita.  Andaikan aku masih diberi kesempatan untuk kembali ke negerimu pastilah aku enggan untuk duduk di kursi. Akan aku habiskan waktuku untuk mengelilingi kotamu yang padat dengan orang miskin. Akan kusapa setiap anak lapar yang menjinjing bekas botol minuman untuk mendapat uang receh. Akan aku dat...

"Kami lakukan ini karena kami cinta kepada mereka. Orang-orang yang kami perjuangkan. Inilah bukti cinta kami. Untuk mereka semua tanpa terkecuali."

Image
Ketika menemukan foto-foto ini dan melihatnya, saya beberapa kali tertegun. Rasa malu tiba-tiba menyelinap memaksa masuk. Malu dengan kata yang hampir tiap hari diucapkan tapi hanya menguap saja, sekadar kata yang tak punya ruh.  Lihatlah ekspresi muka muka mereka. Hanya ada keseriusan. Totalitas bagi mereka bukan isapan jempol. Inilah yang menhadirkan ruh. Menghadirkan semangat berjuang, keberanian dan berhasil mengusir jauh-jauh pikiran-pikiran pragmatisme, keraguan dan ketakutan. Inilah saat dimana ketika kata "pemuda", "perubahan", "totalitas", "perjuangan", "aksi", "semangat", "idealisme" bukan sekadar pemanis bibir. Kata cinta bagi mereka adalah komitmen. Bukan menjadi pemanis buatan yang bikin batuk-batuk. Pernah suatu kali bertanya pada salah satu wajah yang ada di gambar gambar ini kenapa mereka bisa sampai begitu totalnya berjuang. Beliau menjawab:  "Ka...
Image

Mending na na na na daripada bla bla bla bla..

Sudah lama sekali, sangat lama, sejak terkahir kali bisa tersenyum lega, lepas, puas. Merasakan segala tanpa ada rasa takut untuk dikomentari oleh orang lain. Ah, sudahlah. Ga penting omongan orang lain. Yang penting bahagiaaaaa.... Kebahagian, aku dataaaaaaaaaaaaang....! :)))))))))