I swear my dear son, no one in the entire world is as
precious as you are. Look at that mirror. Take a good look at yourself. Who
else is there above and beyond you? Now give yourself a kiss and with sweet
whispers fill your ears to the brim. Watch for all that beauty reflecting from
you and sing a love song to your existence. You can never overdo praising your
own soul. You can never over-pamper your heart. You are both the father and the
son, the sugar and the sugar cane. Who else but you? Please tell me who else
can ever take your place? Now give yourself a smile. What is the worth of a
diamond if it doesn’t shine? How can I ever put a price on the diamond that you
are? - Rumi
Pasir Hisap
Tak ada salahnya memulai sesuatu yang inshaAllah baik dengan yang baik pula... Bissmillahirrahmaanirrahiim.. Inilah salah satu catatan yang biasanya hanya mampir di kepala, yang akhirnya hilang karena tidak tertuang dalam tulisan. Beberapa hari yang lalu sampai dengan beberapa jam yang lalu, hati selalu diliputi perasaan gembira, senang, riang dan ceria. Entah hanya karena kege-eran atau memang karena kepe-dean. Tapi hanya beberapa saat yang lalu, semua keceriaan tadi pelan-pelan terganti dengan rasa khawatir dan takut. Teringat sebuah dialog di dalam sebuah film yang membahas tentang filosofi pasir hisap. Pasir hisap, terdengar menakutkan. Pemeran utama dalam film tersebut menjelaskan filosofi dari pasir hisap itu bahwa terkadang kita lupa bahwa sebenarnya keadaan di sekeliling kita tidak seperti yang terlihat. Kadang kita merasa bahwa keadaan sekeliling kita baik-baik saja. Kita menikmati waktu yang ada tanpa berpikir apakah semuanya benar-benar baik-baik saja. Padahal tid...
Comments
Post a Comment