Posts

Showing posts from June, 2014

Sabar dan Syukur.

Kemarin selepas shalat dzuhur ada bapak bapak penjual ikat pinggang. Karena sedang butuh ikat pinggang baru, saya hampiri si bapak dan bertanya berapa harga satu ikat pinggangnya. Beliau jawab harganya beda beda, tergantung yang dipilih. Setelah pilih pilih, saya ambil sebuah ikat pinggang. Harganya tiga puluh lima ribu rupiah. Setelah menambah lubang pada ikat pingganya, saya bayar si bapak dengan uang lima puluh ribuan. Kemudian beliau menjabat tangan saya seraya berterima kasih. Sebenarnya tak ada yang istimewa dari transaksi jual beli itu. Tapi saya menangkap sesuatu yang menarik dari si bapak, ekspresi wajahnya. Dari semenjak saya sapa selepas shalat dzuhur, mukanya sumringah, senyumnya ramah. Yang lebih jelas adalah ketika saya selesai membayar uang untuk ikat pinggang yang saya beli dan ketika beliau menjabat tangan saya, wajahnya lebih sumringah. Saya menerjemahkannya sebagai wajah bersyukur. Iya, wajah penuh syukur. Sumringah, teduh. Tak lupa juga bibir beliau yang berucap