Tentang sekolah yang tak kunjung usai.

Sekolah, membosankan. Tak usai-usai. Bel tak bunyi bunyi. Padahal dari tadi kami menunggunya. Kami ingin lekas pulang. Mampir ke kebun tetangga, mencuri mangga. Kami ingin segera pulang, menjemput bapak ke hutan yang sedang menyadap getah damar. Kami ingin sekali segera pulang, karena sudah kangen sekali dengan masakan ibu, padahal baru tadi pagi kami sarapan nasi jagung urap kelapa.

Kami ini anak-anak bandel kata guru guru kami di sekolah. Tak pernah pakai seragam yang lengkap sewaktu upacara. Sebagian dari kami bahkan masih telajang kaki. Terserah bapak ibu guru sajalah mau bilang apa. Kami memang tak punya.

Ibu dan bapak guru marah lagi. Kami tak kunjung bisa hitungan perkalian. Atau pembagian. "Kenapa kalian begitu bodoh? Perkalian saja kalian tak bisa?."

Orang dewasa memang banyak menuntut. Apa mereka tahu bahwa kami ingin bermain sejenak. Tak cuma 'bersekolah' yang sangat membosankan ini.

Ohiya, besok 17 Agustus ya?
Dirgahayu Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Fiqh Dakwah

Surat Blog Untuk Guru

Renjana.