Ibu

Tahun 2002

Aku masih merekam dengan jelas kejadian beberapa tahun lalu ketika aku masih di sekolah menengah pertama. Aku mendapati ibu di kamar sendiri, menangis, kesakitan. Tidak tahu kenapa. Aku menangis karena tak bisa berbuat apa-apa. Aku kemudian berlari ke kamar meraih mushaf dan membacanya sambil menangis. Berharap ibu tidak apa-apa.

Tahun 2008

Pulang dari Bandung, tanggal 14 Juni 2008. Berharap kabar baik dari sekolah tentang kelulusan. Tapi lagi-lagi tangis yang kuberikan pada ibu. aku gagal lulus ujian nasional. Aku sempat tak bisa tidur selama dua hari.

Tahun 2011

Hasil semester 5 sudah keluar. IP semester lima terjun bebas menjadi 1.61. IP terkecil sepanjang selama kuliah. Ibu menangis lagi. Aku marah. Tak tahu marah pada siapa. Aku berangkat ke Jakarta lagi dengan masih membawa kemarahan. Pada diri sendiri. Mungkin.

Akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013

Ketika mengobrol di telepon, ibu menangis lagi. Katanya kangen sekali dengan anak pertamanya ini. Ibu baru saja selesai dioperasi tangannya yang patah. Tulang tangannya harus ditambal dengan tulang lain agar bisa menyambung kembali. Katanya sakit sekali. Entah karena efek obat biusnya yang habis atau juga karena memikirkan biaya operasi yang mahal. Katanya aku harus pulang liburan semester ini. Aku tak langsung mengiyakan permintaannya. Aku takut. Takut membuatnya menangis lagi. Karena sejujurnya kuliahku semester ini sama sekali tak bisa dikatakan bagus.

Comments

  1. do'akan selalu yg tebaik untuk bundamu sob ! selalu bersungguh-sungguh memberikan yg terbaik untuknya... #nyampah semangat

    ReplyDelete
  2. kau itu baik.
    coba bikin lg postingan yg bikin ibumu tersenyum.
    klo mereka bilang, 'dunia itu bola bundar', kau tulis yang baik, kau jadi tersenyum dan semoga diliburan nanti ibu ikut tersenyum melihat senyummu.
    ;)

    ReplyDelete
  3. ada sebuah masa di mana aku berbincang dengan beliau -ibu-
    rona wajahnya ketika bercerita, adalah rona kebanggaannya padamu :)

    jaga kebanggaan itu, selalu
    "..with what you have, where you are.." (theodore roosevelt)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fiqh Dakwah

Surat Blog Untuk Guru

Renjana.