Sometimes, something doesn't need to be understood.


Kaki yang menjejak pasir pantai tak mengerti mengapa pantai selalu setia menemani ombak. Tapi kaki bisa merasakan sentuhan lembut yang membuat ombak selalu mau datang kembali. Itu mungkin yang disebut rindu. Atau bisa jadi bukan. Bisa jadi itu sesuatu yang tak seorang pun tahu namanya. Tak seorang pun mengerti dan mengenalnya. Tapi mereka dapat merasakannya. Memang, banyak sekali di alam semesta ini yang kita tak pernah tahu namanya, tapi kita merasakan keberadaanya. Seperti hembusan napas ini. Meski sering terlupa, ia ada disana. Menemani sudut-sudut terkecil paru kita. Kita juga tak pernah mengerti perkara paru dan hembusan napas ini. Tapi sekali lagi, tanpa bisa dipungkiri, kita bisa merasakannya. Kita ini memang bodoh. Tapi biarlah seperti itu. Asalkan kita masih bisa merasa. Karena sesekali, sesuatu tak perlu dipahami. Cukuplah dirasakan. 

Comments

Popular posts from this blog

Fiqh Dakwah

Surat Blog Untuk Guru

Renjana.